Gunung Butak ( 2868 mdpl )
Informasi Fisik Gunung
Butak
-
Luas kawasan Gunung Butak :
Gunung Butak terletak di Jawa Timur, Indonesia.
Gunung Butak terletak berdekatan dengan Gunung Kawi. Tidak diketemukan catatan
sejarah atas erupsi dari Gunung Butak sampai saat ini. Gunung ini berada pada
posisi 7°55′S 112°27′E / 7.92°LS 112.45°BT dengan ketinggial 2.868 mdpl (9,409 ft)
- Tipe
gunung api :
Gunung
Butak adalah Gunung Stratovolcano. Stratovolcano ialah pegunungan (gunung berapi) yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengera. Stratovolcano memiliki
kemiringan yang curam pada bagian puncak dan kemiringan yang lebih landai pada
bagian kaki, sehingga sisi-sisinya seperti dua bidang konkaf (cekung) yang
menghadap ke atas.
-
Topografi:
Dilihat berdasarkan topografinya Gunung Butak keseluruhan
memiliki konfigurasi lahan bervariasi antara lain sedikit datar dan luas ,kebanyakkan
jalur pendakiannya terjal dan melewati kebun teh.
-
Iklim:
Gunung Butak
termasuk gunung dengan tipe iklim C dan D dengan suhu kurang lebih 5˚C - 10˚C
pada malam hari. Sedangkan pada pagi hari hingga siang harinya suhu berkisar
antara maximum 15˚C.
-
Tipe Hutan:
Gunung Butak merupakan hutan hujan tropis dan hutan lumut.
Biofisik
Kawasan
Gunung Butak termasuk
dalam wilayah administrastif kabupaten Blitar dan Malang. Gunung Butak
merupakan gunung stratovolcano yang diapit oleh Gunung Kelud di bagian barat
dan Gunung Arjuna dibagian timur.
Perjalanan
Untuk mendaki Gunung Butak pendaki dapat melalui berbagai jalur berikut , yaitu :
- Via jalur desa Semen – Gandusari – Blitar ( via Sirah-Kencong),
- Via jalur gunung Kawi Kepanjen,
- Via jalur Desa Gadingkulon - Dau - Malang,
- Via dari bukit Panderman Batu - Malang
Jalur yang kami gunakan pada pendakian di Gunung Butak ini adalah jalur Sirah-Kencong yang merupakan jalur resmi. Surat izin pendakian didapat dari PTPN setelah mendapat persetujuan dari Polsek Wlingi.
Pencapaian Puncak Gunung Butak
Adapun daerah-daerah yang akan dilalui untuk mencapai puncak Gunung Butak, yaitu:
1. Pos 1
Di pos 1 merupakan tempat yang datar dan luas dan merupakan hutan hujan tropis
2. Pos 2
Pos 2 juga masih berupa hutan hujan tropis tapi tidak selebat pada pos 1, pos ini kondisi tanahnya miring dan tidak terlalu lebar
3. Pos 3
Berikutnya pos 3. Jarak pos 2-3 merupakan jarak yang terdekat, kondisinya tidak terlalu jauh beda dengan pos 2, cuman hutannya mulai didominasi oleh pohon-pohon tinggi yang sudah kering
4. Pos 4
Hutannya mulai didominasi oleh pohon-pohon tinggi yang sudah kering
5. Pos 5
Setelah melewat pos 4 kita akan memasuki hutan lumut di mana tumbuhan-tumbuhan di hutan ini rata-rata ditempeli lumut-lumut sesuai dengan namanya.
6. Puncak
Jarak dari pos 5 sampai puncak hanya sekitar 15 menit.
Vegetasi
Hasil penelitian kami selama
perjalanan, kami menemukan berbagai jenis vegetasi yang ada di gunung Butak khususnya dijalur Sirah-Kencong
dimana pada awalnya tidak ada informasi mengenai vegetasi alam yang ada pada
gunung tersebut dan kami mengklasifikannya mengacu pada pendapat Junghuhn,
yaitu vegetasi jalur Sirah-Kencong
Gunung Butak berdasarkan ketinggian : 1400 – 1500 mdpl, 1500 – 2500 mdpl,
2500 – 2868 mdpl.
Dan di dapat 17 sample
tumbuhan, sebagai berikut :
- Ketinggian 1400 – 1500 mdpl
1. Kecubung Gunung (Brugmansia Suaveolens)
2. Paku (Diplazium esculentum)
3. Pisang Batu (Musa acuminate)
4. Mlandingan Gunung (Paraserianthes lophantha)
- Ketinggian 1500 – 2500 mdpl
1. Alang-alang (Imperata cylindrical)
2. Cantigi (Vaccinium Faringiaefolium)
3. Congkok (Curculigo sp)
4. Timun Hutan (Trichosanthes cucumeroides maxim)
5. Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
6. Wali Songo (Schefflera sp.)
7. Kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth)
- Ketinggian 2500 – 2868 mdpl
1. Cemara (Casuarina junghuniana)
2. Edelweiss (Anaphalis Javanica)
3. Semanggi Gunung (Marsilea crenata Presl)
4. Ageratina riparia
5. Arbei Gunung (Rubus Lineatus)
6. Daun Rusa (Justicia Gendarussa)
Peta Jalur Gunung Butak
Keterangan :
Koordinat :
1. Pos
· Pos 1 : 7°57’32,43” LS – 112°26’38,91” BT
· Pos 2 : 7°57’22,07” LS – 112°27’05,67” BT
· Pos 3 : 7°57’20,67” LS – 112°27’15,40” BT
· Pos 4 : 7°57’17,02” LS – 112°27’23,51” BT
· Pos 5 : 7°57’10,13” LS – 112°27’42,56” BT
· Km 0 : 7°57’10,13” LS – 112°26’02,43” BT
· Km 1 : 7°57’04,45” LS – 112°26’28,78” BT
· Km 2 : 7°57’23,91” LS – 112°26’57,16” BT
· Km 3 : 7°57’15,90” LS – 112°27’17,83” BT
· Km 4 : 7°57’14,59” LS – 112°27’43,47” BT
3. Kemah
· Kemah 1 : 7°57’34,08” LS – 112°26’32,43” BT
· Kemah 2 : 7°57’10,94” LS – 112°27’57,56” BT
Jalur
:
·
Hitam : Titik awal perjalanan (Perkebunan Teh Sirah Kencong).
·
Hijau : Zona Sedang (1400 – 1500 mdpl).
·
Kuning : Zona Sejuk (1500 – 2500 mdpl).
·
Merah : Zona Dingin (2500 – 2868 mdpl).
Titik
penting :
·
Abu-abu : Kilometer penelitian (4 titik).
·
Biru tua : Pos pendakian Gunung Butak via Sirahkencong.
·
Merah muda : Tempat kemah tim penelitian.
·
Biru muda : Lokasi sumber air.
Output Penelitian :
Menambah
kepustakaan informasi di Wikipedia mengenai jalur Sirah-Kencong Gunung Butak.